DESA WAE REBO

Desa Wae Rebo merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, desa ini terdiri dari 7 rumah utama, yang dikenal sebagai mbaru niang.

Sejarah Desa Wae Rebo

Menurut legenda masyarakatnya, nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau. yang bernama Empo Maro berlayar dari Pulau Sumatera hingga ke Labuan bajo. Empo Maro melarikan diri dari kampungnya karena difitnah dan ingin dibunuh. Kemudian ia merantau ke beberapa kota. Pertama ia singgah di Gowa Sulawesi, lalu berpindah lagi ke beberapa kota lain. Saat perpindahannya, Maro menemukan seorang istri. Lalu ia mengajak istrinya tersebut ikut berpindah bersamanya. Pada suatu malam Maro bermimpi bertemu dengan seorang petua yang berbicara kepada Maro untuk menetap dan berkembang di Kampung Wae Rebo. Maro mengikuti apa yang petua itu katakan. Ia bersama istrinya mencari Kampung Wae Rebo tersebut. Setelah sampai di Wae Rebo, Maro dan istri hidup dan menetap di sana

Wae Rebo tidak saja memiliki keindahan desa dan alamnya saja, ragam kehidupan dan sosialnya pun juga menjadi daya tarik. Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkih, dan umbi-umbian. Aktivitas para wanita di Desa Adat Wae Rebo, selain memasak, mengasuh anak, menenun, juga membantu kaum pria di kebun. Masyarakat Wae Rebo masih mempertahankan cara hidup sesuai budaya dan tradisi yang diwarikan oleh leluhur mereka.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat menggunakan mata air yang berasal dari pegunungan. Sumber mata air ini dinamakan sosor, yang terbagi menjadi 2, yaitu sosor pria dan sosor wanita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *